POLRES NATUNA

Kapolsek Pulau Laut Berikan Sosialisasi Pencegahan Kekerasan dan Kenakalan Remaja di SMA N 1 Pulau Laut

Admin POLRES NATUNA - 22 July 2025 Kapolsek Pulau Laut Berikan Sosialisasi Pencegahan Kekerasan dan Kenakalan Remaja di SMA N 1 Pulau Laut

Dalam rangka Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS), Kapolsek Pulau Laut Ipda Ahmad Syukuri, S.H bersama jajaran Polsek Pulau Laut melaksanakan kegiatan sosialisasi bertema "Pencegahan Kekerasan dan Kenakalan Remaja di Lingkungan Pendidikan" di Aula SMA Negeri 1 Pulau Laut, Desa Air Payang, Kecamatan Pulau Laut, Kabupaten Natuna, pada Selasa (22/07).


Kegiatan ini dimulai pukul 09.00 WIB hingga 11.00 WIB dan dihadiri oleh perwakilan guru, staf sekolah, Bhabinkamtibmas, serta siswa-siswi baru yang mengikuti MPLS.


Acara dibuka dengan sambutan dari perwakilan Kepala Sekolah, Bapak Supirman, S.Pd., Gr, dan dilanjutkan dengan sambutan dari Kapolsek Pulau Laut, yang menekankan pentingnya peran pelajar dalam menjaga lingkungan sekolah yang aman dan bebas dari kekerasan.


Dalam penyampaian materinya, Kapolsek menyoroti berbagai bentuk kekerasan yang marak terjadi di satuan pendidikan seperti bullying (perundungan), kekerasan fisik, verbal, hingga kekerasan seksual yang berdampak serius terhadap psikologis dan masa depan pelajar. Selain itu, juga dibahas berbagai bentuk kenakalan remaja yang sering terjadi seperti penyalahgunaan narkoba, pergaulan bebas, balap liar, tawuran, serta kecanduan gadget dan media sosial yang mengganggu konsentrasi belajar.


"Remaja adalah investasi besar bagi masa depan bangsa. Masa remaja adalah masa mencari jati diri yang penuh tantangan. Jika tidak diarahkan dengan benar, mereka bisa terjerumus ke dalam hal-hal negatif. Maka penting bagi guru, orang tua, dan aparat untuk bersinergi dalam membimbing generasi muda," ungkap Kapolsek dalam paparannya.


Beberapa poin penting dalam materi yang disampaikan meliputi:


1. Edukasi tentang jenis-jenis kekerasan dan cara mencegahnya di lingkungan sekolah.



2. Pemahaman mendalam mengenai kenakalan remaja dan dampaknya, serta pendekatan hukum yang bisa diterapkan.



3. Dorongan untuk menempuh masa remaja dengan cara positif, melalui kegiatan produktif dan bermanfaat.



4. Peningkatan peran pengawasan guru terhadap perilaku siswa di lingkungan sekolah.




Sesi sosialisasi dilanjutkan dengan diskusi interaktif dan tanya jawab antara siswa dan pemateri. Banyak siswa menunjukkan antusiasme dengan mengajukan pertanyaan terkait pergaulan remaja dan dampak hukum dari tindakan kekerasan maupun pelanggaran lainnya.


Kegiatan ini menghasilkan beberapa kesepakatan penting, di antaranya peningkatan pemahaman siswa dan guru terhadap kenakalan remaja, komitmen kerja sama antara guru dan Bhabinkamtibmas dalam pengawasan, serta kesadaran untuk mendorong siswa mencari kegiatan positif yang bisa membentuk karakter dan masa depan yang lebih baik.


Acara ditutup dengan foto bersama sebagai bentuk apresiasi atas sinergitas antara pihak kepolisian dan lembaga pendidikan dalam menciptakan lingkungan belajar yang aman dan kondusif.



Share Artikel